bayu77 Mesin pengisi cairan adalah alat utama dalam proses pengisian untuk kemasan botol plastik.Memiliki berbagai opsi teknologi, kapasitas, tingkat otomatisasi, dan penggunaan yang semakin memberikan banyak pilihan kepada siapa saja yang hendak menggunakannya.
Masing-masing kategori pilihan tersebut akan kita bahas satu per satu dengan tujuan untuk memudahkan bagi siapa saja yang memiliki rencana untuk pembelian mesin filling liquid dalam kemasan botol.
Opsi Teknologi Mesin Pengisi Cairan Botol
Berdasarkan teknologinya, mesin filling botol untuk produk cair memiliki beberapa opsi yang masing-masing tentunya akan memngaruhi harga dan kapasitas.
70% faktor penentu harga mesin pengisian botol adalah teknologi yang digunakannya.Tentunya semakin canggih akan semakin akurat, cepat, presisi dan tentunya semakin mahal.
Timer
Teknologi yang termurah adalah yang berbasis timer sebagai kontrol lamanya pompa dan valve beroperasi.
Piston Hidrolis
Untuk yang menginginkan kecepatan lebih tinggi, teknologi pengisian berbasis piston hidrolis menjadi pilihan yang tepat.
Pilihan yang satu ini juga masih menjadi satu-satunya pilihan terbaik bagi yang mencari mesin pengisian untuk produk semi pasta namun menuntut akurasi yang baik.
Gravitasi
Teknologi pengisian gravitasi umumnya digunakan pada mesin filling bertekanan seperti pada proses filling minuman karbonasi.
Penggunaan lainnya yang tak kalah banyak adalah menyatukan aliran cairan secara gravitasi namun menggunakan kontrol valve.Mesin-mesin filling botol rotary untuk AMDK umumnya menggunakan teknologi seperti ini.
Di industri, pengisian gravitasi masih menjadi pilihan favorit yang paling banyak digunakan hingga saat ini.
Pompa dengan Motor Servo
Selanjutnya untuk yang membutuhkan akurasi lebih detail, dan menyediakan budget yang lebih tinggi bisa memilih penggunaan Pompa yang digerakkan oleh motor servo.
Akurasinya boleh dibilang paling tinggi dibanding opsi teknologi lainnya.
Baca juga :
Mesin Filling buatan Lokal dari Mesin77
Pilihan Kapasitas Mesin Pengisi Cairan
Opsi kapasitas adalah pembicaraan yang paling panjang dalam menentukan pilihan mesin mana yang paling tepat.
Umumnya kapasitas ditentukan oleh jumlah nozzle yang ada pada mesin dan kecepatan flow aliran produk.
Tidak selalu jumlah nozzle yang banyak akan lebih cepat daripada yang sedikit, karena flow aliran juga menjadi penentu kapasitas.
Yang kedua, kapasitas juga ditentukan oleh opsi teknologi yang sudah kita bahas sebelumnya.
Jumlah nozzle yang sama tetapi yang satu pakai gravitasi, dan yang satu pakai motor servo, tentu akan lebih cepat pakai motor servo.
Atau misalnya sama-sama jumlah nozzlenya 6 buah.Yang satu pakai teknologi timer, sedangkan satunya pakai teknologi piston, tentu hasil yang piston akan lebih cepat dan lebih banyak.
Ini perlu mendapatkan perhatian lebih dalam memilih kapasitas mesin filling mengingat selama ini banyak yang hanya mengacu dan bicara tentang jumlah nozzle tanpa memperhatikan teknologi pengisiannya.
Baca juga :
Mesin Filling Botol Rotary untuk Minyak Goreng
Tingkat Otomatisasi Mesin Pengisi Cairan Kemasan Botol
Ketika kita melangkah lebih jauh dalam memilih mesin pengisian cairan yang tepat, kita akan dihadapkan pada level otomatisasi mulai dari pilihan yang manual, otomatis linier, dan otomatis rotary.
Apa saja itu? Mari kita kenali satu per satu sebelum memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Manual
Model manual umumnya bekerja tanpa adanya bantuan conveyor.Sehingga penempatan dan pengambilan botol dilakukan oleh operator.
Operator mesin perlu menempatkan botol, lalu menekan tombol untuk eksekusi pengisian, dan sesaat setelah selesai operator perlu mengambil botol yang sudah terisi.
Itulah gambaran kerja manual.Salah satu videonya bisa kita lihat dibawah ini :
Otomatis Linear
Type otomatis linear adalah jenis mesin pengisi cairan otomatis yang menggunakan conveyor.
Botol kosong hingga terisi berjalan sebaris di conveyor dan diisi secara berurutan sesuai jumlah nozzle pada mesin.
Secara umum tersedia mulai 1 hingga 20 nozzle.
Sekalipun ada yang membuat mesin ini dengan jumlah nozzle diatas 20 buah, kami seringkali tidak merekomendasikannya.
Karena semakin banyak nozzle hingga batas 20 nozzle memang akan membantu mempercepat kerja operator dan produksi.Tapi sepengelaman kami, untuk diatas 20 nozzle justru seringkali menambah masalah dalam proses pengisian.
Terutama ketika terjadi gagal filling, penangannya akan lebih menyulitkan.
Untuk mengenal cara kerja unit mesin filling cairan type otomatis linear, video dibawah ini akan membantu :
Otomatis Rotary
Bagi yang ingin mengisi dengan lebih cepat dan maksimal, model otomatis rotary adalah pilihan yang paling tepat.Bahkan hingga saat ini masih belum tergantikan oleh cara lain.
Biasanya terdiri dari 2 atau 3 unit kerja sekaligus dalam satu unit mesin, seperti cuci isi tutup botol atau isi dan tutup botol sekaligus.
Kecepatannya diperoleh dari proses transfer botol dengan menggunakan conveyor putar yang dikenal dengan istilah Rotary.
Sebagai pelengkap penjelasan cara kerja mesin filling botol rotary ini, video berikut ini akan membantu :
Baca juga :
Pelabelan Botol dengan Plastik Shrinking
Opsi Penggunaan
Penentu pilihan yang terakhir namun sangat penting adalah jenis produk.Beberapa jenis produk memiliki kebutuhan penanganan yang berbeda.
Air Minum dalam Kemasan (AMDK)
Untuk AMDK atau air minum dalam kemasan adalah type mesin pengisi cairan paling sederhana.Sifat air minum yang mudah dipindahkan dan tidak menyebabkan korosi mempermudah pabrikan mesin dalam memilih bahan.
Type Rotary ataupun Linear dengan teknologi Gravitasi ataupun Timer bisa dipilih untuk penggunaan pada industri AMDK.Info Detail Bisa dibaca disini!
Minuman dengan Gula
Teh, air berasa, atau minuman apapun yang mengandung gula memerlukan sedikit penanganan lebih.Khususnya dalam pemilihan material yang bersentuhan langsung dengan produk.
Sifat gula yang lengket dan sedikit korosif memerlukan material mesin minimal SUS #304.
Sama dengan air minum, type linear ataupun rotary bisa digunakan.Sedangkan untuk opsi teknologinya harus dipertimbangkan yang paling sesuai.
Faktor kekentalan dan formulasi produk akan menentukan pilihan teknologi, apakah mesti menggunakan timer, gravitasi, servo, atau piston.
Minuman Pasteurisasi
Untuk produk dengan proses pasteurisasi seperti susu, jus buah, bir, ataupun yoghurt akan memerlukan mesin dengan material kontak produk SUS #316.
Selain itu, sistem filling yang digunakan umumnya adalah Gravitasi dengan Water Flow Back yang mampu mengalirkan kelebihan produk kembali ke tangki penampungan.
Teknik pengisian gravitasi dengan water flow back ini umumnya juga didukung dengan adanya vakum untuk menghindari adanya kontaminasi udara di dalam botol.
Sistem pengisiannya tergolong lebih rumit dibanding untuk AMDK atau minuman berasa.Karena tuntutan produk pasteurisasi yang lebih rentan kerusakan akibat kontaminasi udara atau debu.
Minuman UHT
Diproduksi dengan proses Ultra Heat Temperature atau disingkat UHT seperti susu, kopi susu, teh olahan daun asli, dan aneka minuman lainnya yang mempertahankan kesegarannya tanpa bahan pengawet tambahan.
Proses ini umumnya sama seperti pasteurisasi, namun dengan suhu yang berkali lipat lebih tinggi.
Teknologi pengisian yang digunakan juga sama dengan minuman pasteurisasi.Sangat mengandalkan adanya vakum untuk menghindari kontaminasi.
Non Pangan
Produk non pangan seperti pupuk cair, bahan kimia, air radiator, oli kendaraan, dan masih banyak lagi menggunakan sistem pengisian cairan yang tidak terlalu rumit.
Gravitasi, Piston, ataupun Timer sudah bisa menjadi opsi yang baik dan tepat bagi produk-produk cair non pangan.
Yang perlu diperhatikan umumnya hanya sifat korosifnya saja.Karena ini akan menentukan material kontak produk yang digunakan pada mesin.
Hubungi kami
Ingin bertanya lebih lanjut? Kami membuka ruang konsultasi yang luas untuk membicarakan dan mendukung rencana pengisian cairan Anda.
Silahkan Chat Whatsapp dengan team kami sekarang melalui tombol dibawah ini :
